Sabtu, 09 Oktober 2010

perawat penggoda


akhir oktober 2009 di sebuah rumah sakit disurabaya ..
berawal saat istri melahirkan Oi junior ke-2 ..
dari awal masuk dan menginap dikamar kelas 1 Oi sudah ngerasa ada 1 perawat yang pandangannya suka nakal ..
beberapa kali beradu pandang, Oi kok menangkap ada kerlingan nakal dari salah seorang perawat yang belakangan Oi tau namanya Sasa ..
kerlingan dan sikap aneh itu berlanjut sampai bini melahirkan dan menginap beberapa hari untuk pemulihan ..

kejadian pertama ..

suatu pagi..
Seperti biasa pagi-pagi polda pergi ke ruang ASI untuk memberikan asupan ASI yang cukup kepada sikecil. Kebetulan hari itu kamis jadi Oi ga kerja jadi kebagian temeni polda malam harinya, dan pagi-pagi langsung mandi di RS langsung ngantor gantian ama mertua yang temeni polda. kebetulan ruang kelas 1 berisi 2 bed, karena ga ada pasien laen Oi malamnya tidur di bed sebelah yang ditutupi gorden.

Setelah beres-beres tempat tidur Oi mandi. Ga tau kenapa Oi yang sudah lama ga ML ( tau sendiri bini lagi hamil, mau jajan ga berani takut entar ada apa-apa dg calon anak Oi ) kok pagi itu pengen banget ngeluarin peju yang mungkin sudah membatu dalam testis Oi. Masuk kamar mandi, tutup pintu ( yang sayangnya ga ada kunci ) .. lalu ambil gayung .. byur-byur .. basah dech. Ambil sabun.. lalu coli .. Ehm enak banget rasanya si titit meski yang maenin si tante ( tangan tengen / tangan kanan i mean ). sampe ga nyadar menahan nafas keenakan .. bayangin bro berbulan2 menahan peju.

Tiba-tiba brak ..
alamak pintu terbuka dan berdiri seorang perawat cakep bernama sasa dengan muka yang susah digambarkan mimiknya .. kaget, bingung, malu plus penasaran kali ya..

" Ehm eeh bapak, kirain ibu ..ini mau anterin obat paginya ibu.. tadi saya ketok2 pintu ga ada jawaban, dikamar ibu ga ada, saya ketok pintu kamar mandi ga ada yg jawab, sedang saya dengar air kamar mandi nyala kenceng mau saya matikan"
" ehh. . ehm ga taunya ada bapak ... lagi asyik"
heran gw nih perawat nyerocos dengan pandangan seperti terpaku melihat apa yang gw lakukan ..

Sumpah Oi ga kalah kaget dibanding sasa, sampe ga nyadar tangan masih pegang titit..
dan serta merta gw jawab " iya neh maen sendiri lama ga dapat jatah, maaf ya" ..

Ga tau kok gw bs jawab seperti itu, yang pasti setelah itu Oi dan Sasa tersadar lalu Sasa menutup pintu dan Oi dengar dia bilang " Maaf pak saya tinggal dulu, obat utk ibu saya taruh dimeja". Lalu suasana hening, dalam keaadaan yang msih bingung dengan kejadian yang baru berlalu Oi terusin mandi dan siap-siap ngantor. Tp masih tersisa 1 hal.. 'tadi sasa kelihatannya ga terlalu kaget dan justru menikmati melihat titit gw yang ngaceng, tentu masih dengan pandangan mata dan kerlingan matanya yang nakal'.

Beberapa saat setelah itu bini balik dari ruang ASI lalu sarapan dan minum obat yang td dianterin Sasa. Tak ada kejadian yang menarik lagi hari itu. Istri masih dirumah sakit ditemeni mertua, sedang Oi ngantor seharian itu karena memang habis lebaran banyak order dari klien yang kudu segera diberesi..

Malam itu seperti biasanya gw kebagian nemeni bini di RS, sedang mertua jagain anak gw yang gede dirumah bareng pembantu. Saat makan malam datang perawat yang ngantarin makan malam plus obat untuk bini. Ternyata bukan Sasa .. Bernafas lega sekaligus kecewa, soalnya Oi masih penasaran bagaimana sikap Sasa setelah kejadian tadi pagi.

Sampai akhirnya sekitar jam 1 malam. Istri mengeluh kalo bekas jahitan operasi cesarnya terasa sakit. Oi sebagai suami siaga dg sigap pencet bel. Tidak pake lama datang perawat jaga yang ternyata Sasa. degh .. berdebar juga jantung takut kalo-kalo dia ngoceh ke istri soal kejadian tadi pagi. Lalu Sasa memeriksa keadaan istri dengan telaten dan mendengar keluhan serta memberi advis untuk menenangkan istri. Selama proses itu ga tau kenapa, Oi yang duduk di kursi tamu lebih memperhatikan tubuh Sasa dibanding apa yang disampaikannya ke istri. Kakinya jenjang, langsing, mukanya bikin pengen cantik nafsuin gitu. Ditambah lehernya yang jenjang dan bongkahan dadanya yang gempul bikin titit berontak.

Saat Sasa membungkuk memeriksa jahitan diperut istri, Oi ga membuang kesempatan melihat pemandangan yang cukup bikin ser-seran. Seragam RS-nya ngegantung dan terlihat daleman Sasa berupa BH warna putih plus toket yang ngintip malu-malu didalamnya. Oi menghela nafas .. habis pengen sih emutin tuh toket. Kok tiba2 dia menoleh ke arah Oi dengan kerlingan nakal gitu . Haha, gelagapan OI jadinya. Sepertinya Sasa tau keadaan itu dan mencairkan suasana. " Kenapa bapak, ibu baik2 aja kok jangan nervous gitu pak" katanya sambil tersenyum kecil. Istri ikut senyum untung ga curiga. " Semua baik2 saja ibu, nanti kalo ada keluhan atau apa pencet tombol atau hubungi pesawat telephon ya ibu, Sasa jaga kok sampai besok pagi" katanya kemudian

Sebelum pergi dari kamar Sasa mengingatkan Oi " pak, sudah malam jangan lupa sepatu, sandal dan lainnya didepan kamar dimasukin aja". Beriringan dengan Sasa Oi keluar kamar. Sesaat sebelum menjauh ujarnya " ih bapak genit ya, td ngintipin Sasa ya ? tanggung kalo cuma ngintip.. hihi" katanya sambil berlalu. Cuma melongo Oi dibuatnya . Tapi mau menyahut juga sudah ga sempat. Yang ada setelah itu dikamar ga bisa tidur memikirkan apa yang dikatakan Sasa. Apakah yang dia katakan itu sama artinya ajakan untuk melakukan hal-hal yang lebih menegangkan. Bolak balik Oi berusaha memejamkan mata di bed sebelah istri. Istri sndiri sudah tidur pulas.. sepertinya kecapekan setelah tadi siang banyak menerima kunjungan tamu dr kantor dan teman2 arisan disekolah anakku yang gede.

Syetan mana yang membisiki Oi, kok tiba-tiba turun dari ranjang dan merain airphone dipojokan ruangan. Setelah memperhatikan seksama istri dan yakin sudah lelap tidur, pelan2 Oi pencet tombol utk menghubungi perawat jaga.

Tuut tuut tuuut ..
" Halo dengan suster Widya disini ada yang bisa dibantu? "
Oi diam sesaat bingung mau bilang apa ..
" Suster Sasanya ada bu? ini ada keluhan dr pasien yang tadi ditangani bu Sasa"
beberapa saat kemudian terdengar suara Sasa yang lembut.

" Halo Sasa disini, ada yang bisa dibantu? "
dengan mengumpulkan segala keberanian Oi kemudian bercakap-cakap ama Sasa dengan suara pelan takut istri bangun.

Oi : hi sasa, ini bapak kamar 3XX
sasa : oh bapak, ada apa bapak ? ( suaranya aja bikin konak )
Oi : beneran ya yang dibilang td sore ?
Sasa : yang mana ya pak ? ( kelihatan banget kalo pura-pura lupa )
Oi : yang td ? yang bilang tanggung cuma ngintip ..
Sasa : iih bapak, masih inget aja .. pantesan belum tidur jam segini
( tiba-tiba suara sasa jadi pelan setengah berbisik, mungkin takut kedengaran perawat yang laen).

Sasa : kenapa emang bapak ? penasaran ya ?
Oi : iya dunk, habis kata-kata kamu nakal sih
Sasa : habis bapak gitu, enak pagi2 ga ngajak ? malah ngintipin susu Sasa..
Oi : emang mau diajak enak pagi-pagi ?
Sasa : siapa takut ?

obrolan berlanjut ..tetap dengan suara yang sama-sama berbisik.
dan kesimpulannya sepakat, besok pagi kita maen gila saat istri nyusuin si kecil..
nekad, gila, dan bikin gw ga karu-karuan perasaannya malam itu. penasaran, ingin, khawatir, bersalah, tapi emang syetan lebih kuat mengendalikan pikiranku..
tekadku sudah bulat..
dan pembicaraan diakhiri, Oi tutup telephon saat dengar istri terbangun.

" ada apa pa? '
" ini ada tlp dr suster jaga nanyain mama "
" oo " ..

setelah itu istri tidur, Oi nyusul tidur..


pagi itu lebih awal dari biasanya sudah ada ketukan pintu kamar. lalu dari balik pintu muncul sosok yang bikin deg-degan Oi. Tak lain Sasa perawat yang menggoda iman dua hari ini. " pagi ibu, putrinya sudah rewel haus pengen disusuin". Sesaat kemudian istri bersiap dan segera pergi dari kamar diiringi Sasa. Tak lepas pandanganku ke Sasa. Sambil menutup pintu kulihat kerlingan matanya yang nakal. Tambah deg-degan hati Oi tak sabar menunggu kegilaan macam apa yang akan kami lakukan sesaat lagi. Sambil menunggu Oi segera buru-buru ke kamar mandi bersihin badan dikamar mandi.

belum selesai Oi mandi pintu kamar sudah terdengar dibuka.. Oi yakin itu Sasa, langsung Oi buka pintu kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk.
"ih bapak porno, cuma handukan aja"
Oi ga berkata apa2 cuma senyum dan langsung menubruk Sasa didepan pintu ( kebetulan kamar mandi pas sebelah pintu kamar). " sabar bapak kunci pintu..
sambil meraih kunci pintu Oi sergap Sasa dengan kecupan dibibir, dikening dan tangan oi dengan terampil mengusap mengelus dan meremas toket Sasa yang masih tersembunyi dibalik baju seragamnya..
Lalu setelah pintu terkunci oi dorong Sasa ke ranjang. tidak tau Oi kok begitu bernafsu, mungkin karena sudah dipancing-pancing Sasa selama beberapa hari. langsung oi pereteli kancing seragam atas Sasa, dan kulihat toketnya nyembul mau muntah dari BHnya. Tak menunggu lama tangan gw langsung mengusap, meremas dan memainkan toket yang begitu menggoda. dengan penuh nafsu kita berpagutan, lidah ketemu lidah, bibir ketemu bibir. benar-benar adegan yang panas dipagi yang dingin. Puas berciuman dipinggir ranjang, dengan garangnya Sasa mendorong gw keatas ranjang. dengan penuh nafsu handuk yang membelit tubuh gw disingkirkan oleh Sasa. lalu Sasa menyerangpenis gw.. dipegang, diusap lalu dikolom. Alamak enak banget rasanya.. permainan lidahnya begitu mahir membuat penis gw cepat mengeras. Dikulum batang penis gw dibikin enak, tidak ketinggalan bola-bola gw disedot-sedot, dimainin membuat gw merem melek. Huuh .. permainan yang panas. " sayang, buru2 ya nanti ibu keburu balik" kata Sasa kemudian sambil melorotkan celana dalamnya tanpa melepas rok seragam kerjanya. Benar-benar pemandangan yang panas sepanas bokep-bokep Jepang yang gw pernah lihat. Sasa naik ke atas gw yang telentang, memamerkan vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang lumayan lebat. Dikakangi gw sampe itu vagina tepat diatas kepala gw. Tidak menunggu lama langsung gw serang dengan jilatan2 dan permainan lidah gw. Tak ketinggalan tangan gw tetap bergerilya diseputaran dadanya.

Huh permainan panas yang mungkin lebih tepat disebut quickie itu benar-benar menguras birahi gw. Sasa hanya diem melenguh ..ouh ouh ooh enak sayang, ceracaunya. Serangan gw ke vaginanya semakin intensif.. gw maenin bibir vaginanya, lidah gw mengubek dalamnya memainkan clirotisnya. Lalu Sasa mencengkeram tangan gw dan ada rasa hangat dan basah dimemeknya mungkin keluar cairan bercampur dengan lidah gw ( Sialan, gw nulis jadi kebayang peristiwa itu sampe horny.. ). Sesaat kemudian Sasa melepas pelukan gw dan beringsut mundur. Slup.. mulutnya memainkan penis gw yang sudah sangat tegang, lalu tangannya membimbing penis gw mencari lubang kenikmatannya. Huh hangat ..

Lalu Sasa ambil kendali, menggoyangm mengulek mempermainkan penis gw diunyel-unyel dalam vaginanya. Huh enak enah..
Ouh ouh aaah enak sayang.. kata Sasa tanpa menghentikan gerakan - gerakan erotisnya. Dibawah gw mengimbangi, gw genjot dari bawah. Mata Sasa terpejam menikmati stimulus yang gw lakukan. Sebuah permainan yang benar-benar erotis, seorang perawat dengan telanjang dada tanpa celana dalam tersisa rock seragamnya sedang memperkosa suami pasiennya.

Begitu panasnya permainan itu mungkin tidak terasa gw merasa cepat banget merasakan desakan-desakan dari dalam penis gw untuk segera memuntahkan lahar kenikmatan.
" Sayang, aku sudah mau keluar niih". kata gw lirih ..
" Tahan sayang, aku mau keluar lagi, ouuuh " suara Sasa sambil menahan nikmat yang tiada tara"
Permainan semakin panas.. gerakan Sasa semakin cepat dan gw ga mau kalah mengimbangi daru bawah"
"ouuh sayaaang ... aku keluaar ..." pekik Sasa sambil mencabut penis gw dan mundur ngangkang di paha gw.
lalu dengan penuh nafsu dilahapnya penis gw dioralnya..
Anjrrit enak banget ..desakan-desakan dr dalam penis gw semakin keras berdenyut ..
lalu.. croot ..crooot lahar gw menyembur deras dalam mulut Sasa..
Tak tercecer sedikitpun, bahkan sesaat kemudian penis gw yang sudah ngilu dikulumin lagi dibersihin sisa-sisa sperma gw tanpa sisa..
dan setelah itu segera Sasa bangkit dari ranjang dipungutin BH dan seragam kerjanya, kemudian lari ke kamar mandi..
Oi masih terbengong antara takjub, bingung, nikmat tiada tara dan duduk diranjang ..

" sayang buruan kekamar mandi bersihin badanmu keburu ibu datang"
Oi menyusul ke kamar mandi bersih2 bareng Sasa. masih penasaran gw sempet2nya ciuman dengan hotnya sambil mainin susunya yang sudah terbungkus rapat dalam balutan seragamnya. " sayang minta no HPnya, ntar siang kita smsan ya, ngobrolnya nanti aja skrg saya tengokin ibu".
Setelah itu Sasa berlalu meninggalkan gw yang masih ga percaya bengong dikamar mandi. Benar-benar quickie sex at morning yang sangat mendebarkan dan penuh gelora nafsu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar